Bruuukkk!!!’’ tiba –tiba Ariel membanting tasnya yang berisi buku di atas meja,setelah pulang kuliah sekitar jam 07.00 WIB.Dia merasa kesal kepada Dian yang tak lain adalah pacarnya sendiri.Dia kesal karena tiba-tiba saja dia mengatakan bahwa hanya sekedar cinta sama Ariel.Begitu Ariel mendengar perkataan itu dari Dian,dia langsung marah dan langsung saja meninggalkan Dian pada waktu itu.”Ariel tunggu dulu,kamu mau kemana?’’seru Dian.Ariel tetap saja tidak menghiraukan omongan Dian.Ariel malah mempercepat langkahnya untuk menjauhi dari Dian.Dari kejauhan Dian hanya berkata,”maafin aku sayang,aku nggak bermaksud untuk menyakitimu’’.Pendek kata yang di ucapkan Dian membuat hati Ariel merasa gandruh.Setiap kekasih pastinya ingin selalu di sanjung dan di sayang donk?’’bukanya di sakiti.Namun pada dasarnya itu sangat bertolak belakang dengan sikapnya Dian yang selalu egois yang berujung penyesalan.Cinta memeang butuh yang namanya kasih sayang,bukan di hina dan di sakiti.Cinta juga di butuhkan rasa kasih sayang yang tinggi dan pengertian yang dalam,agar keduanya bisa saling menjaga perasaan satu sama lain.Kalau sering menghina dan menyakiti itu bukan sebuah cinta sejati yang di dambakan,melainkan sebuah bencana yang bisa berakibat fatal antar kedua belah pihak.
Huhhh!!!’’ dasar cewek,.......????’’.
Kalau lagi nyebelin aja,rasanya gue
pengin mati aja dech daripada harus hidup di sakiti kayak gini”.Eits.......!!!
tunggu dulu apa lho sadar dengan perkataan lho tadi?”masa gara-gara cewek lho
harus mengakhiri hidup lho dengan cara seperti ini?’’.Masih banyak wanita lain
yang mau sama kamu.Ariel masih membaringkan tubuhnya di atas springbet-nya yang
empuk.
“Kenapa yach,cewek kok kadang nyebelin
banget,bikin sakit hati tapi kadang bikin semangat hidup tapi ini kok
lain.Bagai minum air comberan.
“Ehh....masak air comberan sich,maksud
gue mendingan minum jus strawberi aja kan lebih enak.Kadang juga karena cinta
orang memujanya dengan kata-kata.Baik itu pantun,puisi,atau tetek bengek
lainnya.Sampai-sampai orang zaman dulu pernah,kalau nggak bisa pantun apalagi
berpuisi kita nggak boleh pacaran alias nggak ada yang mau.Ya demi mendapatkan
sesuatu yang itu tuh...?”kayak orang menyebutnya seperti roti bolu yang
empuk,eits jangan ngeres dulu ya????.Ahh parah kamu omes terus sich alias otak
mesum,maksudnya dapatin ciuman pipi gitu lho maksud gue,ehh tapi masih ngeres
juga ya kayaknya.Tapi terkadang demi untuk memperolehnya sampai rela lho
nyemplung ke parit sebagai syaratnya atau bahkan ada juga yang sampai di suruh mandi
air comberan.Itu sich mah ngerjain orang ntar kualat lho?”he....he....he...tapi
idiiih,kalau gue ogah banget!”.Mendingan nggak dapat kecupan bibir daripada
harus mandi comberan kayak lagi musim kemarau aja.Lagian sayang dengan badan
gue yang putih dan steril ntar jadi panuan.”Ayoo!!! lebih baik panuan sumur
hidup apa nggak dapat ciuman nich?”.
Kalau gue di suruh milih nggak milih
kedua-keduanya karena gue rugi donk kalau panuan seumur hidup ntar ceweknya
kabur lagi.Terus kalau gue nggak pernah ngerasain yang gituan ya kapan lagi.
“He..he...he...itu sich bukan milih
tapi nodong.Yang namnya milih ya harus salah satu yang harus di pilih kayak
makan buah simalakama aja”.Ya ....buah simalakama maksud gue bukan makan
buahnya beneran.Kalau buah aslinya ma nggak bakalan ada meskipun di cari sampai
ke ujung dunia.Itu ibarat seperti makan buah simalakama,kan gue orang bahasa
gitu lhoh.
Wuiiiih!!!!” pinternya yach orang
bahasa sampai-sampai pinternya nggak ketulungan tuh,ntar kalau ketahuan petugas
RSJ bisa berabe urusanya.Maksud gue di bakalan di rujuk ke rumah sakit jiwa
biar mendapat perawatan kesehatan bahasa isyarat.Lho...lho..lho....kok jadi
ngomongin bahasa isyarat,itukan buat orang yang tunarungu masa gue jadi
tunarungu sich???”.
“Nggak mau ahh!!! Aku kan kepingin jadi
pilot yang hebat bisa menjatuhkan pesaat tanpa kemudi atau sopir.Biar gue bisa
ngeliat seluruh isi dunia ini dari atas.Jadi inget lagi nich siapa ya yang
nemuin pesawat terbang?”.Eeemmm....tunggu dulu ntar?”AHA!! iya aku ingat
sekarang itu Wright Mills sama yang satunya?’’aduh lupa siapa.Tapi itu
kira-kira menurut gue orangnya yang dari Amerika Serikat.Wah hebatkan gue???.
“Eh,mas…mas….mbak….mbak kok jadi ngomongin penemu pesawat
sich?” sekarang kita mau melanjutkan cerita antara si Aril dengan pacarnya tuch
yang sok imut dan pintar. Kalau ngomong it uterus entar ceritnya nggak selesai
donk???”. Sebentar lagi mau masuk kelas entar kita bias kena marah sama ibu
guru.
“Gue inget sekarang,mari kita lanjutkan lagi ceritanya.
Eh…by the way tadi ceritanya di pending sampai mana yach? Aku lupa nich???”
salah seorang mengingatkan,” itu lho si Aril lagi menggerutu masalah ceweknya
itu. Ingat nggak?” och iya gue inget sekarang.
“Tiba-tiba terdengar suara gemuruh pintu yang tak lain
adalah ibu Aril sendiri untuk menuyuruhnya makan sore. Tok…tok…tok…Aril buka
pintunya nak?”seru ibu.”Iya bu sebentar,ayo nak ibu sama papa udah nunggu kamu
di meja makan,kamu makan ya?”. Iya Bu,jawab Aril singkat.
“Sekelimat beberapa menit Aril keluar menuju ruag makan.”Lho
kenapa kamu kelihatan lesu sekali nak?” sapa papa lemah lembut.”Nggak kok
pah,lagi nggak mood aja?”. Kenapa lagi nggak mood,apa kamu lagi sakit?” suara
ibu ikut mengiringi. Aril nggak sakit,cuma satu,hari ini Aril lagi kesel sama
seseorang. Memangnya orang itu salah apa sama kamu sampai kesel kayak gini?”
kata ayah.
Iya bener apa kata ayahmu,memangnya orang itu melakukan
kesalahan apa sampai kamu begini?”.
Nggak kok mah,pah?” temen Aril tadi di kampus membuat
ulah,gara-gara buku yang di pinjam tidak di kembalikan padahal saya sebelumnya
sudah member tahu agar secepatnya mengembalikan buku tersebut. Eh sewaktu Aril
bertanya tentang buku Aril malah marah-marah katanya”kamu bisa diam sebentar
nggak?” karena dia marah-marah nggak jelas Aril juga ikut-ikutan marah.
Dalam hati Aril berkata”ya ampun pacarku anggap sebagai
teman,tapi nggak apalah yang penting mama dan papa tidak tahu. Sesaat sesudah
ayah Aril pun memanggil “Aril…Aril kamu baik-baik saja kan nak?” sambil menepak
pundak Aril. Sejenak Aril pun terkejut,iiiiyaaa pa?”.
Kamu ini kenapa,lagi melamunin siapa??’’. Nggak kok pa aril
nggak ngelmunin siapa-siapa. Akhirnya mereka berpelukan erat penuh kasih dan
sayang.
0 komentar:
Posting Komentar