JAKARTA BUATKAN TEMBOK BESAR CINA DAN JEMBATAN
BROOKLYN
Masalah besar yang ditimbulkan saat ini di kota
megapolitan Jakarta adalah banjir dan macet. Banjir ini merupakan masalah
bertahun tahun yang belum juga ada solusinya, titik tepat dalam penyelesaian
masalah tidak pernah bertemu sehingga banjir pun tak bisa dielakkan. Memang
pemerinta kota Jakarta sudah membuat banyak begitu program kerja atau proker
tentang masalah kebanjiran yang sering melanda di Jakarta. Namun hingga saaat
ini hasilnya dari proker itu masih nol persen bisa di katakan. Kenapa demikian,
karena pemerintah hanya mengeluarkan janji-janji palsu dan omong kosong belaka.
Kenapa dikatakan demikian. Kita sekarang jangan mempermasalahkan siapa pemimpin
kita saat ini, namun mulailah dari sekarang masyarakatnya kita tinjau terlebih
dahulu. Pertama-tama masyarakat kota Jakarta apakah sudah memiliki kepedulian terhadap lingkungan? Itu merupakan pertanyaan yang mendasar yang nantinya apabila terjawab maka semua
masalah yang moderat akan terselesaikan. Jakarta di tahun 2013 ini tidak akan
banjir, saya katakan itu dengan bukan hanya omongan bulshit tapi itu saya
teliti dan analisis sebelumnya. Kenapa saya katakan bahwa Jakarta tidak akan
banjir, untuk menjawabnya mari kita lihat dan kita cari tahu jawabannya
sekarang juga dan mulailah kita renungkan bersama. Tahukan kalian semua bahwa
tembok besar di cina sudah berapa abad berdirinya? Jika kita lihat tembok besar
cina itu usianya sudah ratusan abad dan hingga saat ini lihatlah bangunannya,
sama sekali tidak ada yang runtuh, masih saja berdiri kokoh melindungi wilayah
cina dari terpaan ombak dan banjir. Nah jika kita lihat dan belajar dari
sesuatu yang besar, maka kita mulailah berpikir jika kota Jakarta di bangun
sebuah tembok besar, ya meskipun tidak sebesar tembok cina, saya yakin 250 %
Jakarta tidak akan lagi banjir. Kita buatkan tembok besar di setiap sudut-sudut
yang mana itu merupakan asal dan sumber di mana air akan mengalir menuju
sebuah perumahan, kita buatkan tembok penghalang air seperti Pintu air besar
namun itu sangat tinggi dan kokoh. Dari hulu sampai ke hilir kota Megapolitan
ini kita buatkan tembok yang bisa menutup dan menahan air di saat musim hujan
dan di saat gelombang pasang naik. Sehingga dengan keadaan yang demikian rupa
ini maka tembok besar di Jakarta akan mampu menampung dan menahan jumlah air yang akan datang. Tentu kalian semua para
pembaca masih bertanya-tanya bagaimana cara membangunnya sedangkan itu
memerlukan biaya yang relatif sangat besar dan membutuhkan waktu yang sangat
lama bukan. Ya saya katakan sekali lagi Jakarta tidak akan banjir tahun 2013
itu merupakan opini simpel yang akan merubah pola pikir Jakarta. Untuk saya
jelaskan sekali lagi bahwa bangunlah Jakarta tembok besar penahan air hujan dan
air pasang surut. Buatkan tembok besar dari hulu sampai ke hilir kota Jakarta
dengan demikian maka sesudah tembok itu meengelinlingi kota Megapolitan ini,
maka kita sebagai manusia akan mudah mengatur jumlah air yang akan masuk dan
keluar dari pulau Jakarta. Saya ibaratkan kota Jakarta adalah sebuah kolam
renang yang mewah, di sana di atasnya banyak terdapat perahu-perahu dan perahu
itu ibaratkan sebuah rumah dan apabila perahu itu ingin cepat berada di atas
permukaan air maka kita tinggal menyedot air dan menambahkannya sedangkan agar
perahu-perahu tadi ingin berada di dasar tanah maka kita tinggal sedot saja kolam
tadi sampai air keluar dengan sendirinya. Dengan demikian Jakarta akan lepas
dari masalah banjir. Untuk masalah biaya, sekarang saya ingin bertanya kepada pembaca, berapa budget atau anggaran
pemerintah dalam menangani kasus banjir selama setahun, bisa di kataka nilainya
Triliunan bukan, sekarang kita renungkan, jika dana tersebut kita alihkan dan
kita gunakan untuk membangun sebuah tembok besar dengan kapasitas yang kuat dan
layaknya kekuatan tembok besar di cina maka itu akan lebih dan jauh lebih
menghemat dan mengefisienkan budget atau anggaran Negara. Dengan membangun
sesuatu yang jangka lama dan awet tanpa harus mengeluarkan anggaran tiap tahun
untuk masalah banjir yang masih nol persen hasilnya namun habis modalnya. Lagi
pula mohon maaf saya katakan, cara yang sebelumnya bisa mengundang para pejabat
untuk korupsi, ya bisa kita lihat, sekian tahun habis anggaran begitu besar
namun banjir masih saja melanda di ibu kota Jakarta. Bukankah bisa kita katakan
di dalamnya mengandung unsur KKN?. Oke saya rasa itu sudah cukup jelas bahwa
Jakarta 2013 bebas banjir. Untuk jangka waktu pembangunan, sekarang teknologi
sudah canggih tinggal manusianya yang menentukan kapan pembangunan itu
seharusnya selesai. Dan tidak memerlukan waktu yang lama dan menghasilkan
bangunan yang kokoh.
Point penting yang tidak kalah dari masalah
banjir di Jakarta adalah kemacetan. Sekarang saja kemacetan semakin hari
semakin menjadi-jadi dan semakin sulit teratasi. Mampukah Jakarta jauh dan
bebas dari kemacetan ?. Saya berani memberikan jawaban dan sekaligus saya juga
bisa memeberikan solusi terbaik dan brilliant untuk kota Jakarta namun
sebelumnya janganlah lihat siapa yang menuliskan opini ini namun lihtalah
isinya apa yang di bahas dan di bicarakan. Oke, lanjut. Saya ulangi lagi
Jakarta mampu dan bebas kemacetan tahun ini tahun2013 seperti layaknya banjir. Saya akan berikan keyakinan 300%
untuk kota Jakarta bahwa jakarta tidk akan lagi
macet. Semua transportasi lancar dan berjalan seperti kota-kota lainya
di Indonesia. Sekarang saya berikan solusi yang terbaik. Pertama-tama kita
tinjau ulang tentang penyebab kemacetan, Penyebabnya yaitu semakin melonjaknya
jumlah kendaraan dari tahun ke tahun dan jumlah fasilitas jalan tol yang
relatif sempit. Maka dari itu, buatlah kota Jakarta jembatan
Brooklyn. Apa maksud dari membuat jembatan brooklyn. Kita asumsikan jembatan
brooklyn merupakan jembatan penyeberangan di
tengah kota Clifornia AS, yang akan memberikan sumbangan besar bagi
Jakarta untuk membuat jembatan Jalan atau kita istilahkan Jembatan Layang. Kita
tahu dengan mengkombinasikan antara tembok besar Jakarta maka kemacetan dan
kebanjiran akan segera teratasi secara maksimal. Sekarang kita buat Jembatan
layang di setiap titik-titik sunga yang mengalir di sepanjang kota Jakarta,
kita buatkan jembatan layang yang cukup tinggi sekitar tiga tingkat tepat
mengikuti alur sungai yang ada di jakarta. Berarti jembatan Layang itu di
bangun di atas sungai dengan tembok-tembok yang kokoh sekaligus sirkulasi air
di sungai menjadi lancar dan bersih serta mudah terbawa arus sungai. Nah,
dengan demikian di bangunnnya jembatan layang yang kuat dan kokoh sebanyak tiga
tingkatan kita bisa menghubungkannya ke jembatan layang yang sudah ada di
Jakarta sebelumnya. Maka saya yakin jika hal ini di lakukan jakarta tanpa harus
menunggu 2017 atau 2020 dan seterusnya Jakarta sudah bebas dari BANJIR DAN
MACET. Demikian opini saya tentang menangani kasus banjir dan kemacetan yang
ada dan sedng melanda di kota Megapolitan ini. Semoga menjadi bahan renungan
masyarakat INDONESIA khusunya kota Jakarta dan Pemerintah Jakarta pada
khususnya.
0 komentar:
Posting Komentar