Assalamu'alaikum wr.wb Selamat Datang di Blog KISWOYO Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta semoga para pembaca merasa terkesan dan sering mampir di blog ini serta Terima Kasih atas kunjungannya. SEMOGA BERMANFAAT SILAHKAN KLIK DI SINI BAGI PARA PENGUNJUNG YANG INGIN TAHU VIDEO DAN REKAMAN CIPTAKAN LAGUMU.COM

Total Tayangan Halaman

My Poem


Bahtera

Nyiur melambaikan sepoi-sepoi desis angin
Pesisir yang kian memanas, memuncak
Seketika mentari sepenggalah naik permukaanya
Dan mulai menusuk tulang-tulang rawan
Setelah melewati derasnya angin timur
Di sertai jangat kering kerontang menyusuri kehidupan
Dan hembusan angin rindu yang mulai terasa
Memberikan bahtera-bahtera nafkah
Menuju kampung-kampung sejahtera
Terdengar teriakan syahdu yang terdengar pilu
Saat tiba sanak keluarga merasa bahagia


GURU

Dari dulu hingga sekarang tak ada yang bisa
Untuk memalingkan dirimu dari sebuah kesempurnaan
Karena engkau bukan benda yang mati karena tersipu
Engkau selalu hidup walau sebenarnya kau itu mati
Engkau selalu tertawa walau sebenarnya itu sakit bagimu
Tapi demi menyenagkan para insan di jagad raya
Engkau rela korbankan seluruh ragamu
Untuk menghidupi mereka
Setiap hari kau selalu di butuhkan
Tak ada yang bisa untuk berpaling darimu
Karena kau sebuah kehidupan
Walau sebenarnya terlihat mati
Sawah ladang kau selalu tumbuhi
Dengan sejuta harapan dari sang pemimpi
Berharap suatu saat nanti
Engkau dapat di nikmati
Walau dengan para badut yang sombong lagi takabur
Tapi kau tak pernah menyesal bersamanya
Karena itulah engkau
Di butuhkan,di perlukan oleh setiap insan yang ada

Karya: Kiswoyo,sekayu 23 Januari 2010


Hijau Hexagonku

Ku lihat dan ku amati oleh mataku
Sepertinya kau tak seperti dulu ,kau
Yang s’lalu memberi kesejukan dan kedamaian
Di saat-saat yang mulai menggema
Entah mungkin mataku yang nanar atau
memang kenyataanya seperti itu
murkamu yang tiada bisa memberi keramahan
kepada siapapun jua
Terbang melambung tinggi
Ke ruang angkasa luas
Hijau mu tampak dari sisi jagad raya saat itu
Namun sekarang…..
namun sekarang telah sirna laksana hamparan
dunia menelan seluruh isimu
dunia bingung
dunia laksana nenek ompong yang
kehilangan tingkatnya kulur kilir kesana kemari mencari-cari
batang-batang yang gosong tinggal treehexa
kemana harus di cari?


Mimpiku

Ketika ku sadarkan dari tidurku
Aku ngos – ngosan bagai lari maraton
Hati terasa gelisah nan takut
Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku
Jurang memisahkan cintaku bersamanya
Aku menyesal telah membuat kekasihku pergi
Begitupun aku,menderita nan nelangsa
Saat itu kijangku yang menyusup cepat
Tak sadarkan olehku
Tiba-tiba saja aku terjebak dalam khayalku
Hingga terperosok kijangku ke lembah jurang
Aku menjerit.....Aaaaaaaahhhhhhhhhhh!!!!!!!
Begitupun kekasihku
Saat itu pandanganku gelap
Seperti buta mataku ini
Saat ku tepiskan pipiku aku pun tersendat
Untuk terbangun dari tidurku
Ohh hanya mimpi

By: Kiswoyo,sekayu 23 Januari 2010


Monosadium Geografi

Kesan terindah saat bepapasan denganmu
Membuatku luluh lantak tak berdaya
Terkenang semua kisah asmara di sanding dengan mu
Saat kau pegang erat tubuhmu
Saat kau tegukkan semangat untukku
Merintangi problematika kehidupan
Tak pernah kau mencoba katakana hal yang mengupas lantak hatiku
Selalu suguhkan semua kata-kata mutiara yang membuatku
Terpesona dan terlena,namun
Itu semua tak membuatku berbalik tangan
Karena semua pasti akan berakhir dengan sendirinya
Tak setitik yang ku kenang dari hadirnya dirimu
Ku hempaskan amarah
Leburkan hasrat
Saat mengenangmu

Karya : Kisz_SMANDASKY

Pagi

Mengapa harus pagi lagi
padahal derita ini masih tak reda
tetepi begitu cepat pagi menghampiri
derita jiwa,terkadang sulit untuk di sirnakan
jauh di sana engkau telah bersamanya
kini ku yang harus menanggung
semua beban semua derita
sungguh...sungguh engkau tiada hati
tak ada yang bisa di harapkan lagi dari diri ini
lebih baik aku...tapi,ahhh!...Tuhan melarangnya
Ku tak sanggup lagi menghadapi ini
bagai ombak yang menerjang tak kuasa aku menahan
pernah aku coba namun,kesempatan waku itu telah sirna
kini tinggal hanya ku sambut pagi yang bersinar
Elok cahanya dari celah-celah pepohonan
ku buatkan sejuta harapan
di kala pagi
pagi...pagi...semua menyambut engkau bahagia.


Karya:Kisz:smanda sekayu, 22 Desember 2009:MUBA-SUMSEL


Kue bilah tak manis

Malam tak seperti biasanya
Sunyi,sepi,dan senyap biasanya ku rasakan
Suara jangkrik yang mengerik laksana raja kegelapan
Menguasai malam
Akan tetapi malam ini
Di penuhi dengan rasa gundrah
Di selimuti dengan rasa khawatir
Di selubungi rasa takut
Dan di penuhi oleh warna kehancuran jiwa
Menerka kedalam pikiranku
Merasuk dalam anganku
Dan mengganggu khayalku
Sebuah penantian yang tertunda
sebuah kasih yang terlupa
dan secuil harapan yang masih tersimpan
dalam hatiku
sebenarnya itu bukan mimpi tapi seperti mimpi
nyata tapi nyatanya aku tak merasakan
ada sayang terasa tak ada dalam hatiku
tak ada namun seperti ada tapi memang tak ada
selalu terbayang dan terkenang namun tak pernah kau rasakan
inikah yang kau berikan padaku?
Haruskah ku memanggil burung-burung agar mampu memberikan
Sayapnya padamu
Agar kau bisa puas dengan amarahmu itu
Agar kau senang dengan egomu
Atau….haruskah aku berkata kepada gunung-gunung yang menjulang tinggi
Untuk memberimu sebongkahan permata
Yang membuatmu bahagia
Berkecamuk hatiku waktu itu saat kau merajuk
Ingin rasanya ku pecahkan piring ini
Dengan kata-katamu yang dulu
Terasa sakit,tapi lebih sakit jarum menusuk jantungku
Secuil kebahagiaan yang lama terpendam
Namun sirna bagai air hujan menyapu bersih debu-debu dosa
Tahukah kamu???
Aku di sini tak berkutik ketika kata-katamu yang menusuk jantungku
Hati bagai gunung meletus
Jiwa laksana lahar yang membeku di tengah
Kulit-kulit insan permata
Hanya itu mungkin
Harapan yang sangat ku nantikan berubah
Jadi bencana yang hebat
Memecahkan gendang
Di segenap penjurunya
Haruskah ku akhiri??


Puisi untuk Ibu

setiap kali kulihat dirimu
aku merasa bahagia dan tenang
karena kau selalu memberikan senyuman
walau sebenarnya kau itu sakit

semangatmu dan kerja keraasmu
tak kunjung lenyap tak kunjung lengah
walau waktu terus menggerogoti
kau tetap kekar laksana gatot kaca

kasih sayangmu yang begitu dalam
membuatku jadi manja
seiring datangnya engkau di sisiku
saat itulah aku mulai ini mulai itu

tapi walau begitu kau selalu tebarkan
senyuman indah di wajahmu
yang selalu berbinar-binar di auramu
yang selalu kunikmati

kadang ku membuatmu jengkel
dengan semua tingkahku
dengan semua ucapanku
namun itu semua luluh ketika kau memandangiku

kau berikan kasih sayangmu begitu dalam
tanpa kau pedulikan perasaanmu
namun sekarang saatnya
izinkan aku kembali menyayangimu

walau itu tak akan sanggup
menggantikan kasih sayang yang telah
kau berikan padaku
SELAMAT HARI IBU


Jenis karya sastra : Puisi
Di ciptakan oleh : Kiswoyo ATK Yogyakarta go International Acreditation


Dimana itu kau

Sekian lama mata ini memandang
tetapi kenapa hanya sebuah bayangan yang ku lihat
kemana sosokmu itu
aku ingin melihat kau
lebih dekat lebih jelas
bukan sebuah bayangan belaka

Karya : Kiswoyo ATK Yogyakarta go International Academy Acreditation

Kekasihku
Ku ingin s’lalu di sampingmu
Agar ku bisa bersendau gurau
Ku ingin kau s’lalu ada untuk ku
Di saat ku terjatuh dan terbangun
dari mimpiku
kekayaan dan kemewahanku
kuserahkan semua untukmu nanti
asalkan malam ini kau serahkan semuanya untukku
jiwa dan ragamu juga keringatmu
cobalah untuk mencoba
walau itu terasa begitu sakit memulainya
tapi kelak akan begitu manis kau rasakan
karena jalan yang tuju
jalan kebenaran menuju medan kemenangan
di saat kau meraih kemenangan

Bulan
Malam ini detik ini
Aku terpaku oleh sepi
Kulihat terangnya bulan mala mini
Begitu indah di pandang
Akupun berharap
Engkau sekarang sedang melihat
bulan yang bersinar elok rupanya
ku berharap kau menikmati
sama sepertiku mala mini
walau kita saling jauh dipisahkan
oleh luasnya samudra biru
namun mala mini terasa begitu dekat
kau di sisiku
saat melihat bulan yang sama
memancarkan cahanya
kankah kau di sana
masih setia menunggu diri ini
atau mungkin kau disana telah
ada seseorang yang menamani kau disampingmu
sekarang ?
Tetapi walaupun kau begitu padaku
Diri ini tetaplah konsisten 

Gula Dunia
Kerja kerasmu, kekompakanmu
Kau ciptakan sebuah kehidupan
sebuah organisasi
 setiap detik kau bekerja
demi mendapatkan setetes sari madu
untuk kau jadikan suatu cairan koloid
yang begitu nikmat dan lezat
begitu masuk ketubuh manusia pun
penyakit dan ras sakit
dapat kabur ngabuburit
kerenanya
walau itu sedikit tanpa manfaatnya
dirasakan seluruh dunia
terima kasih ya lebah
kau begitu baik hati kepada kami

0 komentar: